• Computerbegriffe
  • Rabu, 31 Desember 2014

    Kultur



    Budaya “Frauenfrühstück“ Masyarakat Jerman, Khusus Wanita

    Salah satu  tradisi masyarakat jerman  yaitu Frauenfrühstück, Frauen=perempuan, Frühstück=sarapan. Makanan khas Jerman bisa dinikmati disana. 
    Nampaknya kegiatan itu menggantikannya, meski tidak semua ibu. Hanya yang dekat saja.Begitulah, hanya ada 8 perempuan yang duduk di meja dan menikmati Frauenfrühstück. Mengapa 8, nomor cantikkah? Bukan.Pertama karena faktor tempat. Mana ada orang Jerman duduk di lantai, ngglesot seperti kita? Pakai tikar atau karpet? Kaki mereka bisa gringgingen, kesemutan!Makanya biasa dipilih kursi makan yang  nyaman, bukan sofa. Kursi makan biasa memiliki 6, 8, 10 atau 12 tempat duduk dengan meja 1,2,3 atau  4 meter (biasanya dengan verlängerung, tambahan meja yang bisa ditarik ulur sesuai kebutuhan).
    Kedua, orang Jerman memang banyak yang menganut sistem kedekatan. Kalau tidak dekat tidak perlu diundang. Terlihat seperti kelompok-kelompok kecil memang, tapi bagus, lebih fokus.
    Makanan yang disediakan tentunya bukan nasi seperti di kampung halaman kita. Yang ada; roti, keju, yoghurt, buah, ikan, salami dan irisan daging lainnya. Untuk minuman ada teh, kopi dan alkohol. Biasanya waktu yang diambil adalah pagi hari antara pukul 9.30-12.00. Ada yang disambung dengan makan siang, ada yang tidak. Terserah yang mengundang saja. Kalau ada makan besar, biasa Schnitzel (daging pipih dari sapi, ayam atau babi ditaburi tepung terigu, telur dan panier, si bubuk remah roti) atau sosis.
    Selama acara makan-makan, biasanya ada bla-bla-bla. Ngobrol ngalor-ngidul seputar rumah tangga, anak-anak, apa yang terjadi saat ini dan masih banyak lagi. Yang jelas, kegiatan mengobrol atau berdiskusi ini penting. Betapa tidak, masyarakat Jerman yang disiplin dan sibuk ini barangkali lupa berbincang-bincang dengan kawan atau  tetangganya. Maklum, semua harus dikerjakan sendiri. Mengurus anak dan rumah misalnya dua hal yang tidak pernah pisah dengan perempuan Jerman. Inilah saatnya angkat suara, di Frauenfrühstück, di Jerman tidak ada arisan. Hanya ada Frauenfrühstück yang sudah turun-temurun menjadi kebiasaan kebanyakan  masyarakat Jerman, khususnya wanitanya. 

    Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/20/budaya-frauenfrhstck-masyarakat-jerman-khusus-wanita-609765.html

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar